Mengenal Tanda Tera pada Timbangan

Tanda tera, apakah itu?

Tanda Tera merupakan tanda yang dibubuhkan dan/atau dipasang pada Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) atau pada surat keterangan tertulis yang menyatakan sah atau tidaknya alat UTTP tersebut untuk digunakan setelah dilakukan pengujian. UTTP yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari berupa timbangan, alat pompa bensin di SPBU, termometer, meter listrik, dan meter air.

Tujuan dari tera dan tera ulang pada UTTP adalah untuk menjamin kebenaran hasil pengukuran sehingga tidak ada pihak yang dirugikan pada saat melaksanakan transaksi perdagangan menggunkan UTTP.

Bagaimana caranya untuk membedakan tanda tera yang sah dan berlaku dengan yang tidak? Berikut merupakan infografis jenis dan bentuk cap tanda tera;

Jenis dan Bentuk Cap Tanda Tera

• • • • Tanda Sah tera berisi angka yang menunjukkan tahun UTTP tersebut ditera.
      • Tanda Pegawai Berhak berisi huruf inisial pegawai berhak.
      • Tanda Daerah berisi angka kode UPT/UML yang melakukan pelayanan tera dan/atau tera ulang UTTP.
      • Tanda Jaminan untuk menjamin tidak terjadi perubahan pada UTTP.
      • Tanda Batal pada UTTP yang tidak memenuhi syarat (dilarang untuk digunakan).

Cap tanda tera seringkali dibubuhkan ditempat yang mudah dilihat pada UTTP. Pada timbangan, bisa ditemukan pada badan timbangan dan indikatornya.

Contoh cap tanda tera pada timbangan

Contoh tanda jaminan dan tanda sah

Tanda tera ini penting sekali untuk mendapatkan hasil ukur atau timbang yang akurat pada alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) serta diatur dalam Undang-undang Metrologi Legal nomor 2 tahun 1981 Bab V tanda tera pasal 19-20 dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 125 tahun 2018 tentang tanda tera.

Sebagai konsumen, sebaiknya teliti dan amati tanda tera pada UTTP yang digunakan dalam transaksi perdagangan, misalnya timbangan yang sering ditemui di pasar atau swalayan. Pastikan bahwa UTTP tersbut sudah bertanda tera sah dan berlaku untuk menghindari kerugian yang mungkin terjadi akibat kesalahan penunjukkan atau tidak terjaminnya kebenaran atas hasil penimbangan yang dilakukan.